Jadilah Pengguna Media Sosial yang Sehat Dengan 5 Cara Ini
Jadilah Pengguna Media Sosial yang Sehat Dengan 5 Cara Ini
Baru-baru ini, Dr Nikki Richard dan mahasiswa S3 bernama Liz Seabrook, laksanakan tinjauan sistematis tentang dampak berasal dari penggunaan fasilitas sosial pada Depresi, kecemasan, dan mental seseorang. Dampak amat aktif di fasilitas sosial ternyata tidak tetap baik, tetapi tidak termasuk buruk.
Baik atau tidaknya, mengerti Dr Nikki, dipengaruhi bagaimana langkah Anda menggunakan fasilitas sosial.
Dilansir web site The Conversation, Selasa (20/12/2016), tersebut langkah jitu yang mampu dilakukan untuk menjadi pengguna fasilitas sosial yang sehat.
1. Perhatikan isi dan nada status jasa media nasional murah
Salah satu perihal utama yang mengganggu kenyamanan pengguna fasilitas sosial adalah status yang ditulis dan bagaimana langkah Anda menulisnya.
Pengguna yang depresi akan menggunakan kalimat yang negatif, seperti mengeluh berkenaan hidup sendiri atau orang lain. Mereka berkicau bernada emosi dan marah.
Setelah menulis status, baik di Twitter, Facebook, maupun Path, luangkan saat untuk membacanya. Perhatikan nada postingan dan fokus pada penggunaan kalimat yang baik, bukan hanya negatif.
2. Kualitas pertalian percakapan
Anda wajib mengkaji kualitas obrolan setelah berkicau. Pengguna fasilitas sosial yang memicu status depresi, pertalian obrolan yang terjadi bersama dengan pengguna lain akan berdampak negatif.
Pengguna lain mampu mengkritik kicauan depresi tersebut. Jika si penulis status tidak setuju pada isi obrolan mampu memicu debat kusir dan terjadi permusuhan. Untuk itu, buatlah postingan yang positif sehingga isi obrolan mampu bermanfaat.
3. Waktu berselancar di fasilitas sosial
Sebuah survei baru-baru ini di Australia menemukan, orang dewasa menghabiskan lebih berasal dari dua jam sehari berselancar di fasilitas sosial. Penemuan lainnya, lebih berasal dari 50 prosen anak muda yang lebih banyak sebagai pengguna aktif fasilitas sosial.
Dampak yang terjadi, banyak anak muda merasa kuatir kehilangan teman-teman di dunia maya sehingga mereka lebih nyaman tetap terhubung di fasilitas sosial.
Jika Anda merasa kuatir seberapa lama saat berselancar di dunia maya, mempertimbangkan jauh-jauh saat online atau Anda mampu memberi jeda sejenak sepanjang sebagian hari untuk tidak aktif di fasilitas sosial.
4. Pengguna aktif vs pasif
Ada pengguna aktif, akan berkicau berkenaan senang dan duka hidup mereka, tetapi pengguna pasif hanya membaca berita, menyukai kicauan orang lain, dan membaca Info menarik berasal dari pengguna lain.
Hal yang membedakan, pengguna aktif cenderung mengalami depresi dibanding pengguna pasif. Apalagi mereka yang umumnya menulis status memuat hal-hal yang mampu menimbulkan depresi. Jika Anda mengidamkan menjadi pengguna aktif, kicauan bernada positif akan menambahkan kenyamanan dan kesenangan pada pengguna lainnya.
5. Alasan menggunakan fasilitas sosial
Pikirkan alasan mengapa Anda menggunakan fasilitas sosial. Orang-orang yang menggunakan fasilitas sosial umumnya mengidamkan terhubung bersama dengan teman-teman di dunia maya. Hal ini akan memicu mereka merasa nyaman.
Jika Anda beralasan merasa kesepian dan mencoba untuk isi kekosongan hati lewat fasilitas sosial, maka perihal itu mampu membahayakan diri Anda. Hal ini gara-gara kicauan apapun, terutama yang jelek akan pengaruhi Anda.
Komentar
Posting Komentar